Rusutsu(75 km barat daya Sapporo) Resort Ski Rustsu menjadi tempat liburan musim dingin Hokkaido yang berikutnya. Letaknya berada di bagian selatan Hokkaido, dekat dengan taman nasional alam Shikotsu dan Danau Toya yang terkenal dengan pemadangan alam dan festival musim dinginnya.
foto by Berlibur ke Jepang rasanya impian dari banyak orang. Tapi terkadang beberapa darinya harus mengubur dalam-dalam mimpi tersebut karena untuk sampai disana biayanya sangatlah mahal. Bagaimana tidak, Jepang merupakan negara yang menyandang kategori The Most Expensive City versi majalah Forbes pada posisi ke empat. Selain itu tetangga Negara Korea ini juga masuk dalam bursa The World Tourism Ranking di Asia Pasifik dengan menduduk posisi lima teratas. Maka tidak heran jika Jepang menjadi destinasi liburan paling diincar oleh banyak wisatawan dari berbagai dunia. Tapi mimpi bukan hanyalah sekedar mimpi. Mimpimu buat berlibur ke Jepang bakal jadi nyata kalo kamu ikutin tips berlibur murah ala bakcpacker berikut ini. Kapan lagi cuy liburan ke Jepang dengan budget pas-pasan! 1. Pergi Di Saat Musim Dingin❤️2. Jangan Ragu Bawa Makanan Dari Indonesia❤️3. Cobain Urban Camping Japan!❤️4. Jangan Terlalu Ambisius Untuk Menjelajah Semua Kota❤️5. Pakai Situs Hyperdia Untuk Mencari Pilihan Kereta Lokal Yang Lebih Terjangkau❤️6. Beli Tiket Seishun 18 Kippu!❤️7. Jangan Ragu Untuk Berjalan Kaki❤️8. Menjajal Kuliner Enak Yang Ramah di Kantong❤️9. Belanja Murah di Pinggiran Kota❤️10. Gunakan e-Paspor❤️ 1. Pergi Di Saat Musim Dingin❤️ foto by Jepang adalah negara dengan empat musim. Yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. Saat akan berkunjung kesini, pertimbangan musim yang sedang terjadi wajib banget dilakuin. Karena apa, Negara ini cukup banyak pengunjungnya disaat peak season. Peak season biasanya terjadi disaat musim semi dan gugur. Para turis mancanegara berbondong-bondong datang hanya untuk menikmati bunga sakura ataupun dedaunan pohon yang berubah menjadi kuning kemerahan berguguran saat musim gugur tiba. Berlibur saat-saat itu seperti bukanlah pilihan yang tepat buat liburan dengan budget pas-pasan. Karena sudah dipastikan tiket pesawat,penginapan,transportasi umum,serta tiket masuk tempat wisata akan melonjak tinggi. Maka dari itu kami sarankan, pergilah disaat low season di Jepang yaitu saat musim dingin Fuyu tiba yaitu sekitar bulan Desember – Februari. Karena bisa dibilang saat musim dingin, tempat-tempat wisata akan sepi dari pengunjung. Banyak lebih memilih berdiam diri dirumah daripada jalan-jalan. jadi biasanya banyak airlines yang menawarkan harga menarik lho! 2. Jangan Ragu Bawa Makanan Dari Indonesia❤️ foto by Saat backpacking kemanapun, membawa perbekalan makanan bukanlah hal yang tak biasa. Banyak backpacker yang memilih untuk membawa perbekalan makanan dari rumah sebagai upaya untuk menghemat biaya konsumsi. Apalagi ini Jepang cuy! Negara ini emang udah cukup terkenal dengan apa-apanya yang serba mahal, termasuk juga makanannya. Bayangin sekali makan bisa menghabiskan biaya Rp – Rp untuk satu jenis makanan doang. Mahal banget kan! Jadi untuk melancarkan program pengiritanmu, ngga ada salahnya kalo bawa beberapa makanan dari Indonesia, seperti abon, bubur instan, mie instan, dan lain-lain. Yaa walaupun disana banyak juga supermarket yang menjualnya, tapi harga di Indonesia itu jauh lebih murah. 3. Cobain Urban Camping Japan!❤️ foto by Untuk mencari tempat penginapan murah di Tokyo, Osaka, Kyoto, memang tidaklah sulit. Tapi kalo emang mau yang bener-bener budget minimalis, wajib coba yang satu ini. Yes, Urban Camping Japan namanya. Caranya, tinggal cari lapak buat tidur kaya di taman kota, pinggir jalan, stasiun, dan tempat-tempat umum lainnya, terus tinggal tidur deh,atau mau buka tenda juga boleh. Waktu yang tepat untuk urban camping yaitu sekitar pukul 12 malam, disaat stasiun kereta mulai berhenti beroperasi dan jalanan nggak begitu rame. Hal ini bisa dibilang wajar dikalangan backpacker. Karena emang bener-bener hemat budget banget-bangetan! Soalnya GRATIS! Jadi anggaran penginepan bisa dipake buat keperluan lainnya deh. Emangnya aman? Bersih? Tenang aja ngga usah khawatir. Jepang itu negara yang bersih dan dan aman kok buat urban camping. Jadi walaupun nge-camp sendirian gausah khawatir ada rampok, begal, atau semacamnya. Aman ! 4. Jangan Terlalu Ambisius Untuk Menjelajah Semua Kota❤️ foto by Kota-kota Indah di Jepang emang banyak banget,seperti Hiroshima, Osaka, Kyoto, Hokkaido, Tokyo. Kalo nggak terbatas dengan biaya, boleh-boleh aja sih kalo pengen explore semua kota di Jepang. Cuman berhubung biayanya ngepas, jangan terlalu ambisius buat pergi ke semua kota. Be Smart Traveler guys ! Mengunjungi semua kota di Jepang itu berat, kamu ngga akan kuat! Kota-kota terbaik yang bisa jadi rujukanmu untuk dikunjungi saat winter yaitu Kanazawa, Ginzan Onsen, Kyoto, Hakone Onsen, Kagoshima, Okinawa. 5. Pakai Situs Hyperdia Untuk Mencari Pilihan Kereta Lokal Yang Lebih Terjangkau❤️ Macam-macam transportasi umum di Jepang memang banyak seperti Bus, Taksi, Kereta bawah tanah, Shinkansen. Tapi jangan salah biaya untuk masing-masing transportasi tersebut nggak murah lho. Contoh saja Shinkansen, untuk bisa naik transportasi ini perlu merogoh kocek sekitar Rp – Rp Wow ! angkanya mendadak bikin migrain ya guys. Tapi bukan backpacker namanya kalo ngga bisa cari solusinya. Daripada naik Shinkansen yang harganya selangit itu, kenapa ngga coba memanfaatkan kereta lokal yang ada untuk keliling kota?. Melalui Hyperdia kamu bisa menemukan berbagai pilihan macam kereta dari shinkansen sampai local train. Situs ini akan memudahkanmu dalam mencari moda transportasi yang cocok dengan kantongmu. Situs ini menyuguhkan jenis transportasi yang bisa dipilih, rute perjalanan, lamanya jarak tempuh,tarif bayarnya hingga stasiun mana saja kamu harus berganti kereta. 6. Beli Tiket Seishun 18 Kippu!❤️ foto by Apasih Seishun 18 Kippu itu? Ini adalah tiket kereta api terusan yang ditawarkan oleh perusahaan kereta api Jepang. Tiket ini bisa digunakan untuk menjelajah seluruh kota pelosok di Jepang dari Hokkaido sampai Kyushu. Cukup dengan merogoh kocek Rp saja untuk 5 hari. Gimana lebih terjangkau kan daripada harga Shinkansen kan?. Tiket ini bisa didapatkan di seluruh stasiun kok. 7. Jangan Ragu Untuk Berjalan Kaki❤️ foto by Untuk Backpacker sejati hal ini tidak akan sulit, berjalan kaki untuk menyusuri indahnya kota Tokyo memang salah satu alternatif bijak. Jangan mau kalah sama warga sana yang doyan banget jalan kaki. Sebagai seorang backpacker, wajib juga nih menjajal cara ini. Untuk menjangkau beberapa tempat-tempat dekat, tips ini cukup mujarab, agar kalian ngga perlu tuh bayar tiket transportasi umum. 8. Menjajal Kuliner Enak Yang Ramah di Kantong❤️ foto by Jauh-jauh ke Jepang kurang lengkap rasanya kalo belom cobain kulinernya. Tanpa harus khawatir akan menghabiskan banyak biaya. Kalian bisa mengunjungi beberapa tempat makan dengan harga bersahabat. Makanan cepat saji di Konbini bisa jadi salah satu pilihannya. Konbini adalah sebuah minimarket di Jepang yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman cepat saji. Sebagian besar menu makanan yang dijual di Konbini disajikan juga dalam keadaan hangat. Seperti soba,udon,dan ramen, bento, sushi, sampai beef bowl dengan harga sekitar 200yen-600yen atau setara dengan Rp Rp Gak afdol rasanya nge-trip ke Jepang, kalo belom makan sushi, ya walaupun di Indonesia sebenarnya sudah banyak tempat makan sushi. Gak ada salahnya dong makan ditempat asalnya? Cukup dengan 105 Yen atau sekitar Rp di Kaithen Sushi, murah banget kan? 9. Belanja Murah di Pinggiran Kota❤️ foto by Buah tangan adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh kerabat dan keluarga di Tanah Air. Tenang.. ngga perlu pusing agar bisa membawa oleh-oleh tanpa harus menguras dompet. Di pinggiran kota ada pusat perbelanjaan yang bisa kamu coba, seperti Aeon atau Ito-Yokado. Selain itu ada juga tempat souvenir lucu dengan harga 100 Yen aja! Dimana? Tempatnya ada di berbagai 100 Yen Store di Jepang, seperti Daiso, Can Do, Seria, atau Silk. Tanpa harus menghabiskan banyak biaya, kamu sudah bisa bawa kenang-kenangan dari Negara Sakura ini. 10. Gunakan e-Paspor❤️ Banyak keuntungan dengan memiliki e-paspor Indonesia. Salah satunya adalah visa waiver. Kenapa harus e-paspor? Karena dengan begitu kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk bayar visa Jepang. Lebih hemat kan? Karena dengan ¬e-paspor ini,penggunanya berhak mendapatkan fasilitas bebas visa dengan mendaftarkan e-paspor kamu serta mengisi formulir aplikasi pengajuan bebas visa di Keduataan Besar Jepang . Lumayan kan bisa mengehemat Rp dengan menggunakan ¬e-paspor ini. Terus? Kapan giliranmu nge-trip ke Jepang ? Tunggu apalagi gengs! Susun segera itinerary mu untuk menyusun estimasi biaya yang dibutuhkan! Gunakan waktu libur atau cuti mu di tahun 2023 ini untuk traveling ke Jepang. Mau solo backpacker, ajak anak dan familiy, open trip bareng teman-temanmu. Atau bisa juga dijadikan tujuan honeymoon bersama pasangan. Jangan lupa catat trik ini di buku catatanmu ya. Dan kamu bisa ceritakan pengalamanmu sendiri nanti ke dalam blog pribadimu tentang tour review to japan. David yang kini berusia 25 tahun sudah tertarik dengan menulis sejak masuk salah satu Universitas di Yogyakarta. Kini David bekerja di salah satu Penerbit Buku di Jogja. Di luar kerja, David lebih memilih menghabiskan waktu produktif menulis di dan
Liburanmusim dingin di Hokkaido yang saya ceritakan kali ini adalah salah satu pengalaman mengesankan saya ketika di Jepang. Hobi backpacker-an ini saya salurkan di tengah rutinitas dan kepenatan saya 3 tahun bekerja di Jepang sebagai kenshuusei. Meskipun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, namun banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan dan tentunya belum tentu bisa terulang setelah pulang ke Indonesia.
Sensasi liburan musim dingin di Hokkaido yang saya ceritakan kali ini adalah salah satu pengalaman mengesankan saya ketika di Jepang. Hobi backpacker-an ini saya salurkan di tengah rutinitas dan kepenatan saya 3 tahun bekerja di biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, namun banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan dan tentunya belum tentu bisa terulang setelah pulang ke Musim Dingin di 北海道)adalah nama pulau dan juga prefektur terbesar di Jepang. Pulau dengan ibukota Sapporo ini terletak di bagian paling utara Jepang dan berbatasan langsung dengan Pulau Honshu yang dihubungkan dengan terowongan Bawah Laut sepanjang tahun Hokkaido selalu diselimuti salju tebal dengan suhu terendah mencapai minus 30 derajat celcius . Orang Jepang sendiri menyebut Hokkaido dengan sebutan Yukiguni 雪国 atau Negeri tahun 1972, Hokkaido menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin yang merupakan olimpiade musim dingin pertama di dunia. Selain itu, Hokkaido dikenal juga sebagai penghasil bir berkualitas dengan merk Sapporo dan Ramen Miso adalah makanan Dingin di di Jepang, saya mempunyai angan-angan ingin merasakan seperti apa rasanya suhu terdingin di Jepang. Maka Desember 2015 lalu tepatnya ketika liburan musim dingin, saya bersama 2 teman bernama Bin Yusuf dan Imam Zakimar yang kebetulan sama-sama tinggal dan bekerja di daerah Nagoya memutuskan pergi liburan ke Hokkaido selama itu terbilang gila karena suhu Hokkaido di musim dingin mengalami titik terendah yaitu mencapai minus 10 derajat celcius. Namun rasa penasaran telah mengalahkan semuanya. Akhirnya kami bertiga pergi ke Pertama Liburan Musim Dingin ke pukul 0500 pagi selepas shalat shubuh, Kami sepakat bertemu di salah satu Stasiun di Nagoya. Sengaja kami berangkat menggunakan jalur darat karena ingin menikmati perjalanan panjang menempuh ribuan kilometer jarak dari Prefektur Aichi sampai Prefektur tanpa persiapan yang matang dan bisa dibilang mendadak, selama di dalam kereta kami berdiskusi merencanakan rute perjalanan yang akan ditempuh dan apa saja yang akan dilakukan selama satu minggu di Stasiun jam 12 siang, kereta yang kami tumpangi baru sampai di Tokyo. Sejenak kami beristirahat, makan siang, dan Shalat Dzuhur di salah satu sudut Stasiun orang disekitar melihat aktivitas shalat yang bisa dibilang aneh bagi mereka, tapi saya tak menghiraukan dan tetap khusyuk dalam ke Prefektur mempersingkat waktu, kami lanjutkan perjalanan yang masih panjang ini. Tempat cek point selanjutnya yang akan disinggahi yaitu Prefektur Iwate di wilayah perjalanan, sudah berbagai jenis kereta kami coba. Suhu pun semakin dingin karena daerah Jepang bagian atas salju sudah mulai turun dengan di Internet pukul 9 malam ditengah guyuran salju dan suhu dingin, sampailah di daerah Iwate. Kami yang sudah sangat kedinginan meskipun memakai jaket super tebal, segera mencari tempat penginapan di sekitar stasiun. Setelah searching di Google Map, ditemukan sebuah Internet Cafe berada tak jauh dari lokasi memesan 3 kamar dengan paket 9 jam sewa seharga kurang lebih 2000 Yen. Harga ini sudah termasuk fasilitas internet, komik, dan sarapan gratis, juga tersedia Nomihoudai 飲み放題 atau minum sepuasnya dengan berbagai jenis minuman seperti jus, minuman bersoda, kopi, eskrim, dan lain Kedua Liburan Musim Dingin ke terbangun di pagi hari saat salju terus mengguyur daerah Iwate dan sekitarnya. Setelah mandi, sarapan dan membereskan segala perlengkapan, segera kami bergegas keluar meninggalkan Internet di luar hampir tak ada aktifitas, jalanan sepi tak banyak yang lalu lalang seperti biasanya. Paling hanya anak sekolah dan warga yang menyingkirkan tumpukan salju dari pekarangan rumahnya yang terlihat di pagi Shinkansen Menuju Shin kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta. Target di hari kedua ini adalah bisa sampai ke Hokkaido sebelum jam 5 sore. Namun rencana tak sesuai harapan, di tengah perjalanan banyak mengalami hambatan tak jenis Seishun 18 Kippu yang kami pakai pun hanya bisa digunakan sampai Stasiun Morioka. Terpaksa kami bertiga harus merogoh kocek kembali untuk membeli Tiket Shinkansen menuju Shin Aomori Station di Prefektur Shinkansen menaiki shinkansen jenis Hayabusa dengan kecepatan hampir 300 km/jam. Jarang tempuh dari Morioka Station sampai Shin Aomori Station yaitu sekitar 200 km berhasil ditempuh hanya dalam waktu 64 menit. Terpaksa kami pergi dengan shinkansen untuk memangkas waktu perjalanan meskipun resikonya biaya tiket yang 1229 tepat, shinkansen berhenti di pemberhentian akhir Stasiun Shin Aomori. Salju turun deras sekali hampir menutupi bagian rel kereta. Setelah beristirahat dan menghangatkan diri di tempat makan sekitar stasiun, kami melanjutkan perjalanan karena waktu yang semakin Kereta Lokal Shin Aomori – AomoriDari Stasiun Shin Aomori perjalanan harus dilanjutkan ke Stasiun Aomori agar dapat menuju Hokkaido. Sayang, karena daerah terpencil, kereta hanya datang satu jam sekali. terpaksa kami menunggu sembari menahan dingin di dalam tiba di Stasiun Aomori, kembali kami harus membuka dompet karena akses untuk menuju Hokkaido hanya bisa dilalui menggunakan kereta jenis Hakucho. Kereta ini sangat spesial karena melewati terowongan bawah laut Sugaru. Terowongan ini menghubungkan Pulau Honshu dan Pulau Hokkaido dengan panjang 33,46 Terowongan Bawah Maghrib akhirnya kereta berhasil menyeberangi Selat Tsugaru yang memisahkan kedua pulau tersebut, Tibalah kami di Pulau Hokkaido tepatnya di Kota melihat perkiraan cuaca di handphone, tertulis suhu -1 derajat celcius. Cukup dingin namun masih dalam batas normal karena di Nagoya pun saya pernah merasakan suhu dibawah 0 merasa lelah dan kedinginan, maka kami memutuskan beristirahat dan kembali mencari Internet Cafe di sekitar stasiun. Di Jepang Internet Cafe memang banyak ditemukan di tempat-tempat strategis seperti stasiun. Jadi anda tak perlu khawatir jika suatu saat melancong ke Jepang dan bingung mencari tempat Ketiga Liburan Musim Dingin ke ketiga ini kami habiskan untuk menjelajah kota Hakodate, rasa penasaran membuat dinginnya suhu di luar tak dihiraukan. Beberapa tempat wisata berhasil kami singgahi seperti Fort Goryokaku, Mount Hakodate, dan lainnya. Tak lupa kami pun mencoba alat transportasi Trem yang terkenal di Keempat Liburan Musim Dingin ke cerita ketika memasuki hari keempat, setelah puas bermain di Hakodate kami lanjutkan perjalanan ke tujuan utama yakni menuju ibukota Hokkaido itu sendiri, Sapporo. Dengan menggunakan kereta dibawah naungan JR Hokkaido kami kembali melakukan perjalanan panjang memang dikenal sebagai kota yang ramai, namun ketika musim dingin melanda, kota ini sepi bak pulau tak berpenghuni. Tempat-tempat umum seperti stasiun dan pusat perbelanjaan pun tak banyak dijumpai orang. Mungkin ketika musim dingin, warga disana lebih memilih diam di rumah menghangatkan tubuh daripada beraktivitas di pertama di Sapporo kami berkeliling mencari objek menarik yang bisa di dokumentasikan. Kami juga mencari Kani カニ)atau kepiting yang menjadi makanan andalan khas Sapporo. Sayang, harga kepiting disini terbilang mahal yaitu sekitar – Kelima Liburan Musim Dingin ke penasaran dengan kota Sapporo, kami putuskan sehari lagi menghabiskan waktu disana. Tujuan berikutnya adalah bermain snowboard di Sapporo Kokusai Skiing Resort dengan perjalanan sekitar 30 Menit menggunakan bus dari Sapporo 9 pagi bus tiba di tempat ski, segera kami melakukan registrasi dan menjajal semua peralatan yang dibutuhkan. Karena snowboard adalah olahraga yang membahayakan, banyak prosedur yang harus diperhatikan dari mulai kondisi tubuh dan kelengkapan bermain snowboard itu Keenam Liburan Musim Dingin ke terasa remuk setelah dihari kelima seharian bermain snowboard, maka dihari keenam ini kami sepakat untuk pulang ke Nagoya dengan menggunakan pesawat lokal. Kami pulang memakai maskapai Jetstar penerbangan Sapporo-Tokyo melalui bandara Shin Chitose dengan harga tiket pulang, tak lupa kami membeli buah tangan khas Hokkaido berupa kue dan merchandise seperti boneka dan gantungan kunci. Itulah pengalaman saya ketika menjajal dinginnya Negeri Salju pelajaran yang dapat diambil dari setiap perjalanan yang saya lalui di negeri perantauan ini. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi untuk pembaca semua. Kritik, saran, dan pertanyaan silahkan layangkan di kolom komentar.
Musimdingin di Hokkaido juga identik dengan olahraga luar ruang. Mencoba berski es bisa menjadi pengalaman yang tidak terlupakan saat berlibur ke Hokkaido dan salah satu spot terbaik mendapatkan pengalaman tersebut adalah dengan mengunjungi Furano Ski Area, salah satu resort ski kelas dunia. Berski dari ketinggian, menaiki kereta gantung, dijamin Anda akan bisa membagikan cerita yang luar biasa saat kembali ke kampung halaman.
Akhir-akhir ini saya sering sekali mendapatkan pertanyaan seputar tips solo backpacker ke Jepang murah. Dan setelah saya kembali dari liburan ke Jepang, saya pun pengen segera menulis artikel seputar travel Jepang ini. Semoga langkah-langkah solo backpacker murah ke Jepang ini bisa menjadi referensi kalian untuk solo backpacker ke Jepang juga, ya. Saya juga menambahkan beberapa tips dan trik selama backpacker ke Jepang. Selamat membaca dan jangan berhenti bermimpi untuk segera liburan ke Jepang. 1. Menyusun Itinerary ke Jepang Hal paling vital yang menentukan seberapa besar bujet solo backpacker ke Jepang adalah itinerary. Minasan harus menentukan berapa lama di Jepang dan lokasi mana saja yang ingin dituju. Semakin lama stay di Jepang, maka semakin besar bujet yang harus dikeluarkan. Lalu, apa saja yang harus kita cantumkan pada itinerary? Minasan bisa mencantumkan tanggal, waktu, area, tempat wisata Jepang, transportasi, tarif atau biaya masuk, sistem pembayaran tunai atau kartu kredit, dan detail aktivitas. Ada beberapa tips yang bisa minasan lakukan untuk memilih destinasi wisata Jepang agar backpackeran ke Jepang makin murah, nih! Minasan dapat memilih area pedesaan yang tak terlalu mahal biaya hidupnya. Sehingga bisa menghemat biaya penginapan dan biaya makan. Jika minasan membeli pass seperti Japan Rail Pass, JR Kansai Pass dan sebagainya, sebisa mungkin carilah tempat wisata yang di-cover oleh pass tersebut. Dengan demikian, kita bisa lebih hemat biaya transportasi. Mencari tempat wisata Jepang yang gratis! Banyak museum, taman, atau situs-situs budaya yang tak memasang tarif masuk. Selama masih di Jepang, apapun bisa dijadikan objek wisata, lho. Untuk tips membuat itinerary ke Jepang, bisa minasan baca di Bagaimana Cara Menyusun Itinerary ke Jepang? berikut! 2. Cek Transportasi di Jepang Bagaimana cara mengecek transportasi saat di Jepang? Setelah menyusun itinerary, minasan harus memastikan transportasi yang harus dipilih untuk ke tempat tersebut. Minasan dapat mengecek detail transportasi di Saya menyusun rute transportasi selalu menggunakan situs ini. Minasan bisa tahu lamanya perjalanan, tempat transit, moda tranportasi yang bisa dipilih hingga tarif yang harus kita bayar. Artikel terkait Cara Naik Kereta dari Tokyo ke Hokkaido? Hokkaido Shinkansen! Apakah Naik Pesawat Osaka ke Tokyo Lebih Murah daripada Shinkansen? Bagaimana Membeli Japan Rail Pass di Indonesia? Tuliskan detail transportasi pada masing-masing itinerary yang kita buat. Misalnya dari kota A ke Kota B, kita harus naik kereta apa dan turun di mana. Tuliskan pula terkait jam terakhir beroperasinya kereta atau bus, sehingga minasan bisa berjaga-jaga agar tidak tertinggal kereta ataupun bus. Karena tarif tercantum di minasan bisa memilih rute yang paling murah. 3. Cek Musim dan Temperatur Jepang Temperatur, suhu ataupun cuaca adalah informasi vital yang sering terabaikan. Karena teknologi makin canggih, kita bisa mengecek prakiraan cuaca sejak jauh-jauh hari. Dengan mengetahui prakiraan cuaca, kita bisa, nih, menyusun itinerary yang sempurna. Khususnya bisa membantu kita mempertimbangkan banyak hal. Yaitu mempertimbangkan pakaian yang harus dibawa, membawa payung atau jas hujan, dan tentu saja membantu menentukan lokasi wisata. Saya sarankan untuk mempertimbangkan destinasi wisata indoor saat hujan atau badai. Jika minasan masih kuat dingin hingga 1-3 derajat celcius saat musim dingin, wisata outdoor juga bisa dipilih. Namun jangan lupa membawa jaket tebal, baju hangat, glove, beanie, kaos kaki, boots dan syal, ya. Pakailah baju berlapis-lapis jika masih kedinginan. Karena temperatur benar-benar dingin menusuk tulang. Artikel terkait Musim di Jepang Musim dan Temperatur di Jepang Liburan ke Jepang saat Musim Badai, Untung atau Rugi? Cara Mengetahui Prakiraan Cuaca di Jepang Area utara Jepang seperti Hokkaido dan Tohoku adalah area paling dingin. Jadi minasan harus membawa pakaian ekstra. Dan jika ingin melihat salju di bulan Maret, minasan bisa mengunjungi Shirakawa-go di Gifu dan destinasi wisata di Nagano. Baca juga “Bagaimana Cara Menggunakan AC di Jepang?“. 4. Menyiapkan Biaya Backpacker ke Jepang Lalu, bagaimana cara menentukan bujet liburan ke Jepang? Sangat mudah, kok, caranya. Minasan bisa melihat detail pengeluaran dari itinerary yang telah dibuat. Seperti biaya masuk destinasi, transportasi, tarif hotel, dan bujet makan. Nantinya minasan tinggal menjumlahkan semua pengeluaran dan akan tahu berapa bujet yang dikeluarkan. Jika minasan memiliki kartu kredit, sistem pembayaran bisa dibagi dalam dua sistem yaitu pembayaran cash tunai dan pembayaran non-tunai melalui kartu kredit credit card. CC bisa dipakai untuk pembayaran hotel, moda transportasi, dan beberapa destinasi wisata sebelum keberangkatan. Dengan booking via internet dan melakukan pembayaran via CC, minasan bisa hemat uang tunai selama di Jepang. Namun, pastikan dulu di mana saja kartu kredit bisa dipakai. Karena banyak hotel, restoran, dan tempat belanja yang hanya menerima pembayaran tunai. Dengan begitu, kita bisa mudah membagi sistem pembayarannya. Nanti masing-masing sistem pembayaran ditotal. Berapa yang harus dibayar dengan CC dan berapa yang harus dibayar dengan tunai. 5. Booking Semua Akomodasi di Jepang Langkah selanjutnya adalah reservasi semua keperluan yang dapat dibayar dengan CC. Beberapa keperluan yang dapat direservasi via online adalah hotel, kereta, bus, dan pocket wifi. Jangan lupa cetak bukti reservasi atau pembayaran, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Silakan klik link di bawah ini untuk melakukan pemesanan Hotel Murah di Jepang Penginapan Rekomendasi di STAY JAPAN Wifi di Jepang Diskon Sewa Wifi di Ninja Wifi Biasakan untuk tidak menunda-nunda proses pemesanan. Karena semakin mendekati hari H, banyak hotel murah yang telah dipesan orang lain. Bisa juga minasan tak kebagian tiket bus, jika melakukan pemesanan secara mendadak. 6. Mengaktifkan Kartu Kredit Selama di Jepang Setelah mengetahui bujet kartu kredit, minasan juga harus memastikan sisa limit kartu. Dan jika limit masih cukup setelah dipakai untuk reservasi ini dan itu, minasan dapat memakai kartu kredit di Jepang. Kartu kredit ini bisa menjadi uang tambahan’ jika terjadi hal mendesak selama backpackeran ke Jepang. Artikel Terkait Tips Mengamankan Dokumen Penting saat Pergi ke Jepang Berapa Biaya Liburan Murah ke Jepang? 4 Manfaat Kartu Kredit untuk Liburan ke Jepang Namun, kartu kredit tidak bisa langsung digunakan di Jepang, ya. Minasan harus menghubungi bank penyedia kartu kredit dan mengaktifkannya untuk di luar Indonesia, seperti di Jepang. Karena saya memakai Kartu Kredit Bank Mega, dua hari sebelum keberangkatan saya menghubungi bank. Dan memberitahukan bahwa kartu kredit akan saya pakai di Jepang mulai dari tanggal sekian hingga tanggal sekian. Nanti CS akan mengaktifkan kartu kredit kita. Karena terdapat beberapa kasus, kartu kredit tidak dapat digunakan jika belum melaporkan ke bank terlebih dahulu. 7. Sewa Wifi di Jepang Akses internet selama ke Jepang sangatlah penting. Beberapa kali saya ada masalah terkait reservasi bus, sehingga terselamatkan saat ada akses internet sewaktu-waktu. Selama backpackeran di Jepang saya menyewa wifi di Ninja Wifi. Cara sewa sangat gampang, kamu tinggal reservasi secara online membutuhkan kartu kredit dan menentukan tempat pengambilan di Jepang. Saat itu saya memilih counter Ninja Wifi di Bandara Narita. Setelah dapat bukti pemesanan via email, jangan lupa untuk mencetak bukti tersebut. Nanti perlu kamu tunjukkan di counter yang sudah kamu pilih. Jadi, pocket wifi nggak dibawa dari Indonesia ya. Namun, diambil setelah sampai di Jepang dan dikembalikan sebelum pulang ke Indonesia. Untuk tempat pengembalian, kamu juga menentukannya sejak melakukan pemesanan. Karena saya pulang dari Bandara Narita, maka saya memilih lokasi pengembalian di bandara ini. Setelah pocket wifi di tangan, kamu tinggal pakai saja dengan mudah. Nanti pocket wifi ini akan diamankan dengan password, jadi kamu tinggal login password saja. Satu pocket wifi bisa dipakai sampai 10 device. Jadi kalau pergi rombongan bisa sewa satu dan bayarnya bisa dibagi rata. Silakan klik tautan di bawah ini untuk melakukan pemesanan. Tarifnya adalah 800 yen/hari, tetapi karena sedang promo 20%, tarifnya menjadi 640 Yen/hari. Promo ini berlaku sampai Desember 2018 saja, ya. Pastikan kalau memesan melalui button di bawah ini, karena tarif akan dipotong secara otomatis. Jadi, tidak bisa langsung ke situsnya, harus melalui button di bawah ini. 8. Menukarkan Rupiah Menjadi Yen Sebelum Solo Backpacker ke Jepang Seberapa penting menukarkan uang rupiah ke yen jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Jepang? Nilai tukar rupiah ke yen selalu berubah-ubah nih. Kita harus terus memantau pertukaran uang tersebut sebelum menukarkannya. Pilihlah bank yang terpercaya dan telepon tiap bank untuk mengetahui rate-nya. Yang perlu kita lihat adalah nilai jual, bukan nilai beli. Karena nilai jual dan beli dilihat dari sisi bank, bukan dari sisi nasabah. Setelah melihat rate yang baik makin rendah makin baik, minasan bisa segera pergi ke bank dan menukarkannya. Hal ini jauh lebih murah daripada menukarnya di bandara karena rate pasti lebih tinggi lagi. 9. Memilih Koper atau Backpack? Semua sudah dipesan, uang juga sudah ditukarkan. Terakhir adalah saatnya untuk packing. Nah, mau pilih backpack atau koper, nih? Pilihan yang sulit memang, tetapi pilihan koper dan backpack ini bisa memengaruhi kualitas liburan kita. Jika minasan memutuskan untuk membawa backpack, pastikan bahwa barang yang dibawa benar-benar minim dan tak memberatkan. Jika minasan ingin membawa banyak barang ke Jepang dan tujuan wisata di kota-kota besar, saya sarankan untuk membawa koper. Khususnya bagi minasan yang jarang jalan kaki dan bawa tas punggung gede kemana-mana. Jika tak hati-hati, kita bisa cedera punggung, lho! Lalu, kapan kita harus memilih backpack? Saya sendiri memutuskan membawa backpack karena mudah untuk dibawa kemana-mana saat mengunjungi banyak prefektur. Saya pun mengunjungi banyak area pedesaan, sehingga backpack akan lebih praktis saat dibawa. Satu lagi, barang saya tidaklah banyak. Saya hanya membawa dua celana jins satu saya pakai, dua turtle neck satu saya pakai, 4 kaos kaki, dua jaket yang selalu saya pakai karena musim dingin, satu sandal, dan satu boots saya pakai. Agar backpack tidak berat, saya punya triknya. Bawalah sedikit baju selama backpackeran. Nantinya, pakaian kotor bisa kita laundry selama di penginapan, jadi tak perlu bawa banyak pakaian. Sebelum memesan penginapan, pastikan bahwa penginapan tersebut dilengkapi dengan laundry coin yang dilengkapi pengering. Kita hanya butuh membayar 300 yen saja 200 yen untuk laundry dan 100 yen untuk pengering, baju sudah kembali bersih dan bisa dipakai lagi, deh. Sangat sederhana bukan? 10. Checklist Barang Bawaan untuk Liburan ke Jepang Di bawah ini adalah beberapa barang yang saya rekomendasikan untuk di bawa untuk backpacking selama 12 hari di Jepang. Khusus di musim dingin, pastikan membawa sarung tangan, syal, beanie, kaos kaki tebal, jaket, boots, dan masker. Boleh juga membawa penutup telinga. DOKUMEN GAWAI E-paspor Universal travel adaptor E-ticket pesawat PP Charger smartphone Fotokopi paspor untuk penginapan Smartphone/ Handphone Bukti pemesanan penginapan Powerbank Bukti pemesanan Wifi NINJA WIFI Kamera Charger kamera KEBUTUHAN HARIAN Baterai tambahan kamera Underwear Handuk kecil OBAT-OBATAN Pasta gigi dan sikat gigi Masker Sampo sachet Koyo Sabun cair mini Antangin atau Tolak Angin Make up jika diperlukan, bisa membawa pelembab, lipgloss, bedak, dan hands & body, sisir Celana jins 2 KEBUTUHAN TAMBAHAN Turtle necks 2 Sapu tangan Kaos kaki 4 pasang Peta Jaket musim dingin Uniqlo 1 Sandal Syal Uang rupiah Kupluk/beanie Mie Instan Jaket biasa 1 Agar tidak salah pilih, pastikan untuk membaca dulu “Tips Memilih Pakaian untuk ke Jepang” 11. Stay Safe and Positive saat Solo Backpacker ke Jepang Bertemu Sahabat Backpacker dari Malaysia! Apakah aman solo backpacker ke Jepang, khususnya untuk perempuan? Jepang cukup aman untuk solo backpacker perempuan. Banyak trik yang dapat kita lakukan, nih. Minasan dapat mencari hotel atau penginapan yang dekat dengan stasiun. Sehingga saat kita pulang larut, bisa segera sampai di penginapan. Sebisa mungkin untuk pulang tidak terlalu larut, sehingga bisa langsung balik ke penginapan. Hindari area rawan dan cenderung sepi dan jangan memakai pakaian mencolok atau mini. Makin gembel penampilan kita, maka makin aman! Kemungkinan tersesat di Jepang adalah sangat kecil, karena semua penunjuk jalan tersedia secara lengkap dan jelas. Selagi kamu masih ada akses internet, semua lokasi dapat ditemukan di Google Maps, kok! Dan terakhir adalah selalu bersikap yang baik dan stay positive saat solo backpacker ke Jepang! Artikel Terkait Tips Backpacker ke Jepang 5 Tips Backpackeran Praktis ke Jepang untuk Pemula Part I 5 Tips Backpackeran Praktis ke Jepang untuk Pemula Part II Wahai Perempuan, Ini Tips Liburan Aman di Jepang Karena kita adalah tamu, maka harus mengikuti peraturan tertulis dan tak tertulis di Jepang. Dengan menghargai budaya mereka, niscaya kita pun akan dihargai. Berkali-kali saya mendapatkan bantuan dan pertolongan dari orang Jepang. Bagaimana cara menjadi tamu yang baik saat solo backpacker ke Jepang? Salah satunya adalah tetap tenang dan tidak berisik di dalam transportasi umum. Saat berada di Osaka, saya berjumpa dengan rombongan orang Indonesia sekitar 8 orang. Mereka membuat gaduh dan ketawa-ketiwi di dalam kereta sambil makan. Duh, saya jadi malu sendiri, deh, sebagai sesama orang Indonesia. Padahal penduduk lokal duduk diam menghargai ketenangan di ruang publik. Yuk, sama-sama belajar budaya negara yang kita tuju saat liburan atau backpacking dan menjadi tamu yang baik. Dan belajar disiplin dengan itinerary yang telah kita buat agar bujet tak membengkak untuk segala godaan selama di jalan. Dan jika sampai tersesat, tetap tersenyum dan tak perlu panik karena kita bisa menjumpai hal-hal baru tak terduga. Stay positive saat solo backpacker ke Jepang! Travel Jepang memang nggak pernah mengecewakan, deh. Saya juga sudah menulis tentang itinerary lengkap perjalanan saya ke Jepang, lho. Silakan baca informasi selengkapnya di “Itinerary Solo Backpacking ke Jepang Murah 5D4D“. Senang dengan tips ini? Bagikan dengan teman dan travel buddies Anda dengan menggunakan tombol social media share dibawah ini!
WinterCoat (Jaket Musim Dingin) Sangat penting untuk membawa satu jaket musim dingin selama Anda berada di Eropa. Pilihlah jaket yang sesuai dengan cuaca terdingin di tempat yang mau Anda kunjungi, pilih yang anti air, dan dengan ukuran lebih besar agar tidak terlihat "penuh" ketika Anda harus memakai pakaian berlapis-lapis. Itulah 5 Tips
Jika sebelumnya, Jalan-jalan ke Jepang mengulas tentang penginapan murah di Tokyo baca Penginapan ala Backpacker di Tokyo! , pada kesempatan kali ini, saatnya untuk mengulik tentang hostel murah di prefektur Hokkaido!!! Pasalnya, daerah paling dingin di Jepang ini memang tengah naik daun lho di antara prefektur-prefektur Jepang lainnya. Tak hanya Tokyo, Kyoto, dan Osaka saja, karena kini Hokkaido pun juga mulai disambangi para backpacker dari penjuru dunia. Bagaimana tidak, prefektur yang terletak di kepulauan paling utara Jepang ini memang memiliki segudang atraksi yang memikat. Sebut saja ski resort, festival musim dingin, alam perawan dan kuliner seafood yang menggoda. Semuanya dipoles sebegitu menariknya hingga banyak orang yang berbondong-bondong untuk jalan-jalan ke Hokkaido, khususnya saat musim dingin tiba. Kita bisa bermain ski di resort-resort terbaik, lalu menyantap fresh seafood yang lezat dan segar! Siapa coba yang tak ingin ke Hokkaido? Demi kenyamanan wisatawan, beragam fasilitas yang nyaman dan mudah diaksespun mulai berjamuran di Hokkaido. Kita dengan mudahnya dapat menemukan penginapan sesuai dengan budget. Jika kalian mencari hostel dengan harga miring, coba deh untuk menginap di The Otarunai Backpacker’s Hostel MorinoKi! Hostel ini sangat cocok bagi kalian yang mencari penginapan dengan harga yang cukup masuk akal’, tanpa mengesampingkan faktor kenyamanan. Meski dibanderol dengan tarif yang murah-meriah, kita tetap dapat merasakan bagaimana menginap di hostel laiknya tidur di rumah sendiri. Hadirnya, Self-Cathering Kitchen juga sangat membantu bagi wisatawan muslim yang mau masak sarapan sendiri kan? Terkait tarif, The Otarunai Backpacker’s Hostel MorinoKi memiliki beragam penawaran yang dapat kita pilih. Mereka menyediakan mix dorm dan females only dengan tarif 3,000 Yen termasuk pajak dan pelayanan. Tarif ini tak termasuk makan pagi dan berlaku untuk sekali menginap. Menariknya, di malam kedua kita menginap, tarifnya menjadi 2,800 Yen saja lho! Sangat menggiurkan bukan penawaran dari hostel yang satu ini! Dan bagi kalian yang memesan via online dan reservasi terlebih dahulu, juga dikenai tarif 2,800 Yen saja. Jadi kita dapat menghemat sebesar 200 Yen dengan reservasi terlebih dahulu. Kalau penasaran paket apa saja yang ditawarkan dari The Otarunai, coba cek di sini. Dengan menginap di The Otarunai, kita dapat mengunjungi matsuri yang digelar setiap musim dingin yakni Otaru Canal Matsuri. Kalau tidak, kita juga dapat jalan-jalan di Sakai-machi ataupun ke Sapporo. Cukup dengan menghubungi nomor 090-3770-5011 ini, kita dapat memesan kamar yang diinginkan. Kapan lagi menginap di hostel dengan gaya rumah tradisional Jepang dan dapat memasak makanan kita sendiri? The Otarunai Backpacker’s Hostel MorinoKi memang unik! Sumber foto The Otarunai Bacpacker’s Hostel MorinoKi website dan FB Senang dengan review ini? Bagikan dengan teman dan travel buddies Anda dengan menggunakan tombol social media share dibawah ini!
ApakahAnda mencari gambar tentang Backpacker Ke Hokkaido Di Musim Dingin? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar.
Keputusanitu terbilang gila karena suhu Hokkaido di musim dingin mengalami titik terendah yaitu mencapai minus 10 derajat celcius. Namun rasa penasaran telah mengalahkan semuanya. Akhirnya kami bertiga pergi ke Hokkaido. Hari Pertama Liburan Musim Dingin ke Hokkaido japanesian.id
Makatidak heran jika Jepang menjadi destinasi liburan paling diincar oleh banyak wisatawan dari berbagai dunia. Tapi mimpi bukan hanyalah sekedar mimpi. Mimpimu buat berlibur ke Jepang bakal jadi nyata kalo kamu ikutin tips berlibur murah ala bakcpacker berikut ini. Kapan lagi cuy liburan ke Jepang dengan budget pas-pasan! 1. Pergi Di Saat Musim Dingin
- Αφ клեኝиኡе σэዢеጷυ
- Азοճθвс ψխճеս
- Хችт оኬጲዕ ዪጦивиλեфо
CeritaPengalaman Backpacker Ke Turki Lapakfjbku Com Olimpiade musim dingin sapporo di tahun 1972. olimpiade musim dingin ke-11 diadakan di kota sapporo, hokkaido tahun 1972. itu adalah olimpiade musim dingin pertama yang dipentaskan di luar eropa dan amerika serikat. empat belas fasilitas baru dibangun sebagai tempat acara.
. ju1e4aud34.pages.dev/337ju1e4aud34.pages.dev/153ju1e4aud34.pages.dev/16ju1e4aud34.pages.dev/81ju1e4aud34.pages.dev/292ju1e4aud34.pages.dev/134ju1e4aud34.pages.dev/161ju1e4aud34.pages.dev/338
backpacker ke hokkaido di musim dingin